Al-Qur’an adalah kitab yang di dalamnya membahas dengan cara universal pada semuanya ilmu pengetahuan. Inillah argumen kenapa di akhir hayatnya Rasulullah SAW memerintahkan kita berdasar teguh pada Al-Qur’an serta hadist. Bukan hanya pengetahuan yg dikira mempunyai fungsi utama, pada benda yang kemungkinan tak terpikir terlebih dulu lantas Allah SWT telah menerangkan begitu riil.
Seperti besi semisal, butuh saat bertahun-tahun banyak peneliti lakukan penelitian mengenai benda yang mempunyai banyak manfaat ini. Beberapa Astronom era moderen baru menemukannya kalau besi sesungguhnya datang dari langit. Walaupun sebenarnya Allah SWT sejak mulai kemunculan Al-Qur’an pada era ke-7 lantas telah menuturkan hal itu. Allah SWT menerangkannya secara jelas dalam Al Qur’an Dalam Surat Al Hadiid, yang bermakna ‘besi’.
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya ada kemampuan yang hebat serta beragam faedah buat manusia …. ” (Al-Hadid, QS 57 : 25).
Kata “anzalnaa” yang bermakna “kami turunkan” spesial dipakai untuk besi dalam ayat ini, bisa disebut dengan cara kiasan untuk menerangkan kalau besi di ciptakan untuk berikan faedah untuk manusia. Namun saat kita pertimbangkan arti harfiah kata ini, ialah “secara bendawi di turunkan dari langit”, kita bakal mengerti kalau ayat ini mempunyai keajaiban ilmiah yang begitu utama.
studi baru yang diterbitkan dalam Meteoritics & Planetary Science mengungkap kalau besi datang dari luar angkasa. Awalannya mereka lakukan riset untuk lihat mempelajari kandungan besi pada artefak yang ada di Mesir. Pada riset itu tim peneliti Inggris memastikan kalau logam berat ini nyatanya di buat serta dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Sehabis dikaji selanjutnya perihal besi, ternyata system tata surya kita tak miliki susunan yang pas untuk membuahkan besi dengan cara mandiri. Besi cuma bisa dibuat serta dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya meraih sebagian ratus juta derajat.
Saat jumlah besi sudah melampaui batas spesifik dalam satu bintang, bintang itu tak dapat lagi memikulnya, serta selanjutnya meledak lewat momen yang dimaksud “nova” atau “supernova”.
Akibatnya karena ledakan ini, meteor-meteor yang memiliki kandungan besi bertaburan di semua penjuru alam semesta serta mereka bergerak lewat ruangan hampa sampai alami tarikan oleh style gravitasi benda angkasa.
Semuanya memberikan kalau logam besi tak terbentuk di bumi tetapi kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruangan angkasa lewat meteor-meteor serta “diturunkan ke bumi”, sama dengan dinyatakan dalam ayat itu.
Jelaslah kalau kenyataan ini tidak dapat di ketahui dengan cara ilmiah pada era ke-7 saat Al Qur’an di turunkan. Keajaiban serta kekhasan besi tidak cuma hingga di situ saja. Secara alamiah unsur besi memiliki 4 isotop, yakni 54, 56, 57 serta 58. Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 serta 58. Dari ketiganya Isotop 57 yaitu hanya satu yang miliki nuclear spin. Uniknya ini sesuai sama urutan surat Al Hadid (besi) yang disebut surat ke-57.
Sungguh Al Qur’an yaitu panduan serta sinar yang begitu jelas. Maha Benar Allah SWT dengan semua firman-Nya.
Sumber infoyunik. com
Seperti besi semisal, butuh saat bertahun-tahun banyak peneliti lakukan penelitian mengenai benda yang mempunyai banyak manfaat ini. Beberapa Astronom era moderen baru menemukannya kalau besi sesungguhnya datang dari langit. Walaupun sebenarnya Allah SWT sejak mulai kemunculan Al-Qur’an pada era ke-7 lantas telah menuturkan hal itu. Allah SWT menerangkannya secara jelas dalam Al Qur’an Dalam Surat Al Hadiid, yang bermakna ‘besi’.
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya ada kemampuan yang hebat serta beragam faedah buat manusia …. ” (Al-Hadid, QS 57 : 25).
Kata “anzalnaa” yang bermakna “kami turunkan” spesial dipakai untuk besi dalam ayat ini, bisa disebut dengan cara kiasan untuk menerangkan kalau besi di ciptakan untuk berikan faedah untuk manusia. Namun saat kita pertimbangkan arti harfiah kata ini, ialah “secara bendawi di turunkan dari langit”, kita bakal mengerti kalau ayat ini mempunyai keajaiban ilmiah yang begitu utama.
![]() |
studi baru yang diterbitkan dalam Meteoritics & Planetary Science mengungkap kalau besi datang dari luar angkasa. Awalannya mereka lakukan riset untuk lihat mempelajari kandungan besi pada artefak yang ada di Mesir. Pada riset itu tim peneliti Inggris memastikan kalau logam berat ini nyatanya di buat serta dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Sehabis dikaji selanjutnya perihal besi, ternyata system tata surya kita tak miliki susunan yang pas untuk membuahkan besi dengan cara mandiri. Besi cuma bisa dibuat serta dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya meraih sebagian ratus juta derajat.
Saat jumlah besi sudah melampaui batas spesifik dalam satu bintang, bintang itu tak dapat lagi memikulnya, serta selanjutnya meledak lewat momen yang dimaksud “nova” atau “supernova”.
Akibatnya karena ledakan ini, meteor-meteor yang memiliki kandungan besi bertaburan di semua penjuru alam semesta serta mereka bergerak lewat ruangan hampa sampai alami tarikan oleh style gravitasi benda angkasa.
Semuanya memberikan kalau logam besi tak terbentuk di bumi tetapi kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruangan angkasa lewat meteor-meteor serta “diturunkan ke bumi”, sama dengan dinyatakan dalam ayat itu.
Jelaslah kalau kenyataan ini tidak dapat di ketahui dengan cara ilmiah pada era ke-7 saat Al Qur’an di turunkan. Keajaiban serta kekhasan besi tidak cuma hingga di situ saja. Secara alamiah unsur besi memiliki 4 isotop, yakni 54, 56, 57 serta 58. Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 serta 58. Dari ketiganya Isotop 57 yaitu hanya satu yang miliki nuclear spin. Uniknya ini sesuai sama urutan surat Al Hadid (besi) yang disebut surat ke-57.
Sungguh Al Qur’an yaitu panduan serta sinar yang begitu jelas. Maha Benar Allah SWT dengan semua firman-Nya.
Sumber infoyunik. com
0 Komentar untuk "Inilah Penjelasan Al-Qur’an Tentang Besi Turun Dari Langit Terbukti Ilmiah"