Pemerintah menghemat Rp 50 triliun dalam alokasi dana di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Penghematan ini melalui pemangkasan belanja operasional dan belanja barang yang tidak prioritas.
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), perintah pemotongan di kedua pos anggaran belanja tersebut sudah disampaikan ke semua kementerian/lembaga.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh kementerian/lembaga agar dalam APBN perubahan itu dipotong Rp 50 triliun dari biaya operasional, belanja operasional, belanja barang, yang tidak prioritas. Misalnya, perjalanan dinas, seminar-seminar, rapat-rapat, mobil dinas yang tidak perlu," ujar Jokowi di sela-sela kunjungan ke Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Kamis (14/4/2016).
Presiden Joko Widodo
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan pemotongan anggaran dilakukan berdasarkan proporsi besarnya anggaran. Sementara, pemotongan anggaran ini akan dibahas lagi dengan DPR pada bulan depan.
"Yang lain juga dipotong tapi pemotongan itu tergantung dari besarnya anggaran. Kemudian, schedule-nya akan dibawa dan dirumuskan lagi dengan DPR bulan Mei," jelasnya.
"Paling besar dipotong adalah kementerian yang paling besar budget-nya, yaitu Kementerian PUPR karena anggarannya besar sekali," tambah Sofyan.s
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), perintah pemotongan di kedua pos anggaran belanja tersebut sudah disampaikan ke semua kementerian/lembaga.
"Saya sudah perintahkan kepada seluruh kementerian/lembaga agar dalam APBN perubahan itu dipotong Rp 50 triliun dari biaya operasional, belanja operasional, belanja barang, yang tidak prioritas. Misalnya, perjalanan dinas, seminar-seminar, rapat-rapat, mobil dinas yang tidak perlu," ujar Jokowi di sela-sela kunjungan ke Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Kamis (14/4/2016).
Presiden Joko Widodo
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan pemotongan anggaran dilakukan berdasarkan proporsi besarnya anggaran. Sementara, pemotongan anggaran ini akan dibahas lagi dengan DPR pada bulan depan.
"Yang lain juga dipotong tapi pemotongan itu tergantung dari besarnya anggaran. Kemudian, schedule-nya akan dibawa dan dirumuskan lagi dengan DPR bulan Mei," jelasnya.
"Paling besar dipotong adalah kementerian yang paling besar budget-nya, yaitu Kementerian PUPR karena anggarannya besar sekali," tambah Sofyan.s
0 Komentar untuk "Gila, Jokowi hemat anggaran Rp 50 Triliun, beruntungnya punya Presiden seperti ini"